Togatorop Ringkasan bab 7 buku IPA SMA kelas X Kurikulum Merdeka mengenai keanekaragaman hayati - Di buku IPA SMA Kelas X Kurikulum Merdeka, salah satunya mempelajari mengenai keanekaragaman makhluk hidup. Di Kurikulum Merdeka, peserta didik diharapkan bisa memahami keanekaragaman hayati di kehidupan sehari-hari. Selain keanekaragaman hayati, di Kurikulum Merdeka juga diberi penjelasan mengenai interaksi dan peranan makhluk hidup di alam. Keanekaragaman hayati memiliki arti keberagaman yang ada pada makhluk hidup yang bisa ditemukan pada tingkatan gen, spesies, dan ekosistem. Keanekaragaman hayati tingkat gen keanekaragaman yang ada pada satu spesies. Keanekaragaman hayati tingkat jenis keanekaragaman hayati antar spesies. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem keanekaragaman hayati antar ekosistem, misalnya ekosistem hujan tropis, sabana, dan bakau. Tahukah bahwa, Indonesia termasuk negara yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi kedua setelah Brazil. Secara umum, fauna di Indonesia dibagi menjadi 3 wilayah yaitu wilayah barat Sumatra, kalimantan, Jawa, dan pulau kecil di sekitarnya, wilayah tengah Sulawesi dan Nusa Tenggara, dan wilayah timur Papua dan sekitarnya. Indonesia juga kaya akan keanekaragaman tumbuhan, mulai dari lumut, paku, hingga tumbuhan berbiji. Beberapa tumbuhan di Indonesia merupakan tumbuhan endemik yang tidak ditemukan di manapun di dunia. Baca Juga Jawaban Lengkap Ayo Cek Pemahaman Halaman 175 Bab 7 Mengenai Keanekaragaman Makhluk Hidup IPA SMA Kelas X Kurikulum Merdeka Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Berikut ini sudah kami susun Ringkasan Materi Biologi Kelas 10 Semester 1 Bab 2 yang membahas tentang Keanekaragaman Hayati, yang disusun dari buku paket sekolah. Semoga bisa digunakan sebagai sarana belajar baik di rumah ataupun di sekolah. Daftar Isi1 Keanekaragaman Hayati2 Contoh hewan endemik Indonesia 3 Contoh ekosistem 4 Manfaat mempelajari keanekaragaman hayati 5 Keanekaragaman hayati khas Indonesia memiliki nilai 6 Pengaruh kegiatan manusia terhadap biodiversitas yaitu 7 Contoh pelestarian in situ 8 PPT Keanekearagaman Hayati9 Share this10 Related posts Photo by Philippe Donn on Keanekaragaman hayati biodiversitas adalah keanekaragaman organisme yang menunjukkan keseluruhan atau totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem suatu daerah. Keseluruhan gen, jenis dan ekosistem merupakan dasar kehidupan di bumi. Keanekaragaman hayati perlu dipelajari dan dilestarikan karena sangat penting. Tingginya tingkat keanekaragaman hayati di bumi mendorong ilmuwan mencari cara terbaik untuk mempelajarinya, yaitu dengan klasifikasi. Keanekaragaman hayati melingkupi berbagai perbedaan atau variasi bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan, baik tingkatan gen, tingkatan spesies maupun tingkatan ekosistem. Keanekaragaman hayati ada 3 tiga tingkatan, yaitu keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem. Gen atau plasma nuftah adalah substansi kimia yang menentukan sifat keturunan yang terdapat di dalam lokus kromosom. Setiap individu memiliki banyak gen, bila terjadi perkawinan/persilangan antar individu dengan karakter beda akan menghasilkan keturunan yang banyak variasinya. Karena ketika persilangan terjadi, penggabungan gen individu melalui sel kelamin. Sehingga, keanekaragaman gen semakin tinggi. Contoh keanekaragaman tingkat gen adalah tanaman bunga mawar putih dengan bunga mawar merah yang memiliki perbedaan, yaitu berbeda dari segi warna bunga. Spesies atau jenis adalah individu yang mempunyai persamaan secara morfologis, anatomis, fisiologis dan mampu saling kawin dengan sesamanya inter hibridisasi yang menghasilkan keturunan fertil subur untuk melanjutkan generasinya. Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup antar jenis. Contoh keanekaragaman tingkat spesies atau jenis yaitu keluarga kacang-kacangan Leguminoceae yaitu kacang tanah, kacang panjang, buncis, kacang hijau, kacang kapri, dan sebagainya. Ekosistem adalah hubungan/interaksi timbal balik antar makhluk hidup atau antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem yaitu pohon kelapa banyak tumbuh di daerah pantai, pohon aren tumbuh di pegunungan, sedangkan pohon palem dan pinang tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah. Keanekaragaman hayati berdasarkan wilayah, misalnya di Indonesia. Indonesia memiliki Hewan mamalia menduduki peringkat pertama di dunia 515 jenis, 125 jenis merupakan endemik, yaitu tidak ditemukan di daerah lain. Peringkat kedua diduduki kupu-kupu 151 jenis. Reptil menduduki peringkat tiga dunia, > 600 jenis. Burung menduduki peringkat keempat 1519 jenis dan 420 jenis bersifat endemik. Peringkat kelima diduduki oleh amfibi 270 jenis. Contoh hewan endemik Indonesia Keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan penyebarannya Biogeografi ditentukan oleh kondisi geografis seperti ketinggian, garis lintang, dan keadaan iklim curah hujan, suhu, dan radiasi cahaya. Berdasarkan fauna dan floranya, biogeografi ada 2 jenis, yaitu persebaran hewan zoogeografi dan persebaran tumbuhan. Tumbuhan yang menutupi daerah tertentu dinamakan vegetasi. Persebaran tumbuhan ditentukan oleh faktor geologis, geografis dan curah hujan. Tipe vegetasi berdasar ciri-cirinya yaitu tundra, taiga, hutan gugur, padang rumput, padang rumput, vegetasi gurun, sabana, hutan hujan tropis, hutan bakau, dan hutan lumut. Keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan ekosistem perairannya ada 2, yaitu Ekosistem air tawar dan Ekosistem air laut. Contoh ekosistem Penyebaran hewan di dunia menurut Alfred Russel Wallace dapat dikelompokkan menjadi 6 daerah, yaitu Paleatrik, Ethiopia, Oriental, Australia, Neortik, dan Neotropik. Manfaat mempelajari keanekaragaman hayati Mengetahui manfaat setiap jenis organisme Mengetahui adanya saling ketergantungan di antara organisme satu dengan lainnya Memahami ciri-ciri dan sifat setiap organisme Memahami adanya hubungan kekerabatan antar organisme Memahami manfaat keanekaragaman hayati dalam mendukung kelangsungan hidup manusia Keanekaragaman hayati khas Indonesia memiliki nilai Biologi Kebutuhan pangan, sandang, obat-obatan, bahan bangunan, dan oksigen memanfaatkan keanekaragaman hayati. kebutuhan makanan manusia bergantung pada tumbuhan dan hewan. Sekitar spesies tumbuhan dapat dimakan. Namun, hanya 30 spesies yang mampu menyediakan 90 % kebutuhan gizi manusia Pendidikan keanekaragaman hayati belakangan ini mengalami penyusutan, sehingga memberi peluang untuk mengembangkan penelitian demi pemulihan Estetika dan budaya Keanekaragaman hayati memberi pemandangan alam yang indah, sehingga para wisatawan senang berkunjung ke kawasan hutan alam, sungai, arung jeram, laut, dan sebagainya Ekologi keanekaragaman hayati suatu daerah berperan besar untuk menjaga proses ekosistem, seperti daur zat, aliran energi, menjaga tanah dari erosi dan proses fotosintesis Religius Keanekaragaman hayati juga memiliki fungsi untuk mengingatkan kita akan kebesaran Tuhan yang telah menciptakan alam raya beserta isinya Pengaruh kegiatan manusia terhadap biodiversitas yaitu Pembukaan hutan untuk lahan pertanian, perumahan, pertambangan dan industri yang disebabkan pertambahan populasi manusia dan berakibat terhadap keseimbangan ekosistem hutan Eksploitasi yang berlebih populasi manusia sangat cepat, menyebabkan pengambilan sumber daya alam hayati oleh manusia melebihi batas regenerasi dan reproduksi dari organisme tersebut Pencemaran lingkungan Peningkatan jumlah pemukiman dan industri membawa konsekuensi terciptanya limbah yang akan mencemari lingkungan air, tanah atau udara. Pencemaran merupakan perubahan lingkungan akibat ulah manusia Budidaya monokultural dan dampak negatif rekayasa genetika pertanian monokultur bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pangan, berpengaruh negatif terhadap jenis tumbuhan yang kurang bersifat unggul karena menjadi kurang dibudidayakan sehingga hilang dari lingkungan dan akhirnya punah Cara pelestarian keanekaragaman hayati ada 2, yaitu pelestarian insitu dan eksitu. Pelestarian In situ adalah pelestarian sumber daya alam hayati di habitat/tempat aslinya. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan karakteristik tumbuhan/hewan tertentu sangat membahayakan kelestariannya apabila dipindahkan ke tempat lainnya. Contoh pelestarian in situ Komodo di Taman Nasional Komodo, Pulau Komodo Badak bercula satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Jawa Barat Bunga Rafflesia di Taman Nasional Bengkulu Pelestarian terumbu karang di Bunaken Pelestarian ek situ adalah pelestarian yang dilakukan dengan memindahkan ke tempat lain yang lebih cocok bagi perkembangan kehidupannya, Contohnya Kebun Raya dan Kebun Koleksi untuk menyeleksi tumbuhan langka dalam rangka melestarikan plasma nuftah Penangkaran jalak bali di kebun binatang Wonokromo Klasifikasi adalah cara ilmuwan untuk mengelompokkan makhluk hidup. Dasar klasifikasi adalah melihat persamaan, perbedaan, ciri-ciri dan sifat makhluk hidup, yang meliputi ciri morfologis, anatomis, biokimia, dan reproduksinya. Pengelompokan makhluk hidup yang sudah menggunakan aturan tertentu disebut sistematika. Klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk menyederhanakan objek studi, mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup, mengelompokkan makhluk hidup, mempelajari kekerabatan dan evolusi makhluk hidup. Identifikasi adalah mengungkapkan atau menetapkan identifikasi jati diri, yaitu menentukan namanya yang benar dan kelompok yang tepat dalam sistem klasifikasi. Identifikasi disebut juga determinasi, berasal dari bahasa Belanda “determinatie†artinya penentuan. PPT Keanekearagaman Hayati Daftar Pustaka Anshori, M. & Djoko M. 2009. Biologi untuk Sekolah Menegah Atas SMA – Madrasah Aliyah MA Kelas X. Jakarta Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Post Views 59,965
1 Tingkat Keanekaragaman Hayati. Keanekaragaman hayati di bagi menjadi 3 tingkat yaitu: 1.1. Keanekaragaman Gen. Keanekaragaman gen menyebabkan variasi antar individu sejenis. Contoh keanekaragaman gen adalah keanekaragaman pada tanaman jeruk. Tanaman jeruk ada beberapa macam, misalnya jeruk lemon, jeruk pontianak, jeruk nipis, jeruk bali, dan10 MIA SMA Sub Materi 3 Peta Belajar Bersama Peta Konsep Tingkat Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman Tingkat Genetik Keanekaragaman Tingkat Spesies Keanekaragaman Tingkat Ekosistem Latihan 1 Latihan 2 Latihan 3 Latihan 4 Latihan 5 Keanekaragaman Hayati Indonesia Persebaran Fauna Persebaran Fauna Persebaran Flora Perlindungan Alam Umum Perlindungan Alam Khusus Latihan 1 Latihan 2 Latihan 3 Latihan 4 Latihan 5 Peta Konsep Halo, Sobat Pintar! Sebelum memahami materi keanekaragaman hayati, simak peta konsepnya dulu, yuk, supaya kita bisa lebih terbayang kira-kira apa saja, sih, yang akan dipelajari pada Bab Keanekaragaman Hayati. Check this out! Keanekaragaman Tingkat Genetik Sobat, gen adalah materi hereditas di dalam kromosom yang mengendalikan sifat makhluk hidup Gambar dibawah ini. Kromosom membawa rantai DNA deoxyribonucleic acid yang merupakan sumber keanekaragaman genetik. Suatu susunan DNA dapat terekspresikan sebagai gen yang berbeda Gen terdapat di setiap inti sel makhluk hidup. Gen merupakan rentangan DNA atau sekuens DNA yang menentukan suatu protein. Menurut dogma genetik disebutkan “one gen one polipeptidaâ€. Adapun pada satu kromosom dapat mengandung ribuan gen seperti pada kromosom nomor satu manusia. Gen pada makhluk hidup memiliki perangkat dasar yang sama, tetapi memiliki susunan yang berbeda. Hal ini menyebabkan setiap makhluk hidup memiliki fenotipe maupun genotipe yang berbeda. Ilustrasi bagaimana keanekaragaman genetik memengaruhi keanekaragaman makhluk hidup. Hal tersebut terjadi karena adanya perbedaan formasi fenotip yang bergantung pada genotip Sumber gambar Frontiers. Sifat fenotipe makhluk hidup merupakan sifat hasil ekspresi gen yang terlihat. Misalnya, pada tumbuhan warna daun hijau tua, bentuk daun lebar, jenis batang melebar. Adapun sifat genotipe adalah sekuen atau susunan gen yang dimiliki makhluk hidup tersebut. Contohnya, dua orang wanita yang memiliki rambut hitam keriting. Meskipun keduanya memiliki rambut hitam keriting, namun genotipenya mungkin saja berbeda. Misalnya, satu orang bergenotipe homozigot dan satu orang lagi bergenotipe heterozigot. Keanekaragaman tingkat gen menimbulkan variasi antarindividu dalam satu spesies. Contoh keanekaragaman tingkat gen yang mudah diamati adalah adanya perbedaan warna merah dan hitam pada ikan koi pada gambar di bawah ini, adanya buah manis dan buah asam pada satu pohon mangga yang sama dan perbedaan warna kuning, merah, atau putih pada biji jagung. Contoh keanekaragaman tingkat gen. Keanekaragaman genetik pada ikan koi terlihat dengan adanya perbedaan corak dan warna tubuh. Menarik, bukan Sobat Pintar? Sobat perlu memahami juga bahwa variasi gen dipengaruhi juga oleh lingkungan. Oleh karena itu, selain dipengaruhi gen, ciri fenotipe yang tampak dari suatu spesies juga dipengaruhi lingkungan. Dua individu dalam suatu spesies dengan susunan gen yang sama, belum tentu memiliki ciri yang sama pula. Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Persebaran Fauna Sobat, beragam tumbuhan, hewan, jamur, dan bakteri banyak terdapat di Indonesia. Bahkan banyak jenis makhluk hidup yang merupakan makhluk hidup endemik atau hanya ditemukan di suatu daerah saja. Misalnya, seperti contoh berikut komodo Varanus komodoensis di Pulau Komodo burung cendrawasih Paradisiae sp., walabi Makropus agilis, kadal berjumbai Chlamydosaurus kingii, dan kanguru pohon Dendrolagus inustus di Papua bekantan Nasalis larvatus di Kalimantan harimau sumatera Panthera tigris dan siamang Hyolobates sp. di Sumatera macan tutul jawa Panthera pardus di Jawa anoa Bubalus depressicornis dan maleo Macrochepalon maleo di Sulawesi Beberapa jenis hewan endemik yang terdapat di Indonesia Dua orang ilmuwan, yaitu Alfred dan Weber membagi wilayah persebaran hewan dan tumbuhan yang ada di Indonesia menjadi tiga kelompok berbeda. Wallace dan Weber membagi penyebaran hewan Indonesia menjadi tiga zona, yaitu orientalis Asia, peralihan, dan australis Gambar dibawah ini. Artinya, hewan dan tumbuhan di Indonesia ada yang mirip dengan hewan dan tumbuhan di benua Asia dan benua Australia. Zona persebaran hewan dan tumbuhan menurut Wallace dan Weber Di wilayah Indonesia bagian barat orientalis, hewan-hewannya mirip dengan hewan-hewan yang ada di Asia, namun tetap memiliki ciri khas yang hanya dimiliki oleh hewan di Indonesia. Hewan-hewan yang ada di Indonesia bagian barat, antara lain orangutan Pongo pygmaeus harimau jawa Panthera tigris sondaicus harimau sumatera Panthera tigris sumatrensis buaya muara Crocodylus porosus gajah Elephas maximus badak Rhinoceros sondaicus banteng jawa Bos javanicus rusa Cervus timorensis tapir Tapirus indicus burung rangkong Buceros rhinoceros ikan arwana Scleropages formosus biawak Varanus salvator Berbagai fauna yang tersebar di Indonesia bagian barat Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi Biologi SMA - 10 MIA Lainnya . 312 187 213 61 297 147 97 291