DiBibir Pantai. Di bibir pantai Kejar-kejaran ombak terjadi Lomba-lomba Mengunjungi bibir pantai Basahlah tercumbui. Pagi ini aku di sini Tapak kakiku kini Menikmati hari tenang Laut indah pun aku bermain. Laut kukagumi Yang selalu setia pada ombak Sapaan sejuk Kekaguman semakin memuncak. Di pagi ini Larilari kecil dari anak anak Kehangata keluarga juga terasaGemerecak suara airmu Yang pecah di bibir pantai Dalam dada terasa haru Saat memandangmu dengan santai. . Bagai mengambil segala resah Kau datang kemudian pecah Pulang kembali ke samudra Membawa dariku segala cerita. . . Puisi kieta Anna Noer Jannah Dua bait puisi di atas menceritakan pertemanan antara insan dengan ombak. Mereka seolah dua sahabat yang saling bercerita. Puisi ombak laut adalah puisi yang menceritakan tentang ombak di lautan ataupun di tepi pantai. Beribu-ribu puisi dihasilkan dengan inspirasi ombak, pantai, dan lautan. Ada yang menceritakan keindahannya debur ombak, gelombang, ataupun semilir anginnya. Sebagian membuat puisi ombak yang semakin indah dengan matahari ketika terbit. Begitu pula dengan matahari terbenam. Akan sangat indah ketika terbenam sembari ditemani ombak lautan. Kadang-kadang puisi ombak laut diasosiasikan dengan cinta, rindu, bahkan dengan senja. Seperti contoh di bawah ini. Senja ini amat sunyi Hening sekali. Semenjak kau pergi Dari sisiku. Tetapi mendatangi Dalam mimpi. Ingin kubiarkan Segenap yang bernama khayalan Jatuh satu persatu ke tepian Lalu dibawa ombak lautan. Puisi di atas sebenarnya bukanlah puisi tentang ombak. Namun demikian tetap melibatkan ombak lautan. Bisa jadi sekedar puisi tentang kecewa. Ketika rasa kecewa itu memenuhi dada, ia ingin meluahkannya. Lalu hanya kepada ombak di lautan ia bisa menceritakannya. Meringankan beban kecewa dan cinta yang dipikulnya. Puisi Ombak Laut Untuk Anak-Anak Puisi Ombak Dan Senja Ombak Laut Menghempas Batu 1. Puisi Ombak Lautan Untuk Anak Sekolah Kamu masih sekolah? Punya tugas membuat puisi ombak di lautan? Ya, inilah tempat yang paling tepat untuk belajar membuat puisi ombak lautan. Bermain di Tepi Pantai Oleh Anna Noer Jannah Semilir angin mengembara Jauh dari kedalaman samudra Datang akhirnya ke tepi pantai Bersama ombak tak pernah usai. . Anak-anak bermain riang Membuat istana dari pasir Ketika ombak hendak datang Hati takut rasa berdesir. . Ombak datang lalu menerjang Rumah pasirku hancur berantakan Namun hatiku begitu senang Ombak besar tetap kunantikan. Liburan Ke Pantai Saat libur telah tiba Aku meminta ayah bunda Pergi ke pantai yang sangat indah Melihat ombak dari samudra. . Ombak datang pecah di batu Menari-nari di tepi pantai Kami menyambut bagai berburu Ingin menyentuh ombak pantai. . Ke pantai sungguh senang Kami semua amat riang Dari pagi hingga siang Main di pantai selalu kurang. Indahnya Alam Laut indah luas terhampar Ditemani angin berderai Dunia terasa amat lebar Saat berdiri di tepi pantai. . Perahu nelayan mulai berlayar Membawa bendera berkibar-kibar Amat syahdu pemandangan Ombak, laut, langit bahan keindahan. Laut Biru Langit Biru Laut biru langit biru Di antara angin menderu Deras angin membawa kabar Dari nelayan yang berlayar. . Langit laut luas sungguh Dua-duanya berwarna biru Di ujung sana seolah bertemu Langit laut bersatu padu. Empat puisi di atas merupakan puisi ombak laut yang dibuat untuk anak-anak. Yaitu sebagai bahan belajar anak sekolah. Tentu banyak sekali tema puisi untuk anak-anak. Selain tema laut, bisa juga membuat puisi dengan tema matahari pagi. Pernah juga ada yang membuat puisi kupu-kupu. Dengan membacanya di sini, banyak sekali anak-anak yang terbantu dalam membuat puisi. 2. Puisi Ombak dan Senja Senja selalu indah. Apapun suasana hatiku. Cobalah rasakan bagaimana langit yang biru muda dihiasi awan keemasan. Sedangkan kita memandanginya dalam ketakjuban. Seolah hati ini ingin sekali menggapainya. Khayalanku mengajak bahwa aku ingin terbang ke sana. Hidup dalam rupa-rupa keindahan yang tak pernah tertanggu oleh hiruk pikuk di muka Bumi ini. Ah, meskipun tak dapat menggapai senja indah di langit sana, bukankah masih ada pantai? Luasnya bagaikan keluasan langit. Indahnyapun seindah bangunan langit. Karena indahnya itu pula, tiba-tiba aku ingin menuliskan puisi. Tentang senja dan ombak. Tentang diriku dan laut. Tentang rindu yang tak pernah usai. Kamu, bacalah puisi-puisi yang kubuatkan untukmu! Ombakku Datanglah Lagi Ombakku Datanglah lagi. Senja ini begitu indah Dengan sapuan warna keemasannya. Kalau kau datang Indah senja bertambah-tambah. Ingin kudengar lagi Merdunya deburanmu Jangan kau pergi Wahai ombak pelipur laraku. Bila Senja Telah Tiba Bila senja telah tiba Hatiku semakin lara Mengingat dikau di sana Yang kini sudah bahagia Senja ini begitu indah Menyapa pantai merona Hanya saja kau tak ada Tetap saja hatiku merana. Kala Ombak Bertemu Senja Kala ombak bertemu senja Pasti ada sebuah cerita Entah itu tentang kita Atau tentang alam raya . Kala ombak bertemu senja Ada syair yang tercipta Entah itu oleh pujangga Atau lelaki yang patah hatinya. . Kalau ombak bertemu senja Ada juga yang duka lara Entah itu karena cinta Atau perempuan yang kecewa. Kabar Ombak Laut Laut mengutus ombak Untuk bertanya tentang kabar Masihkah manusia bertengkar Memperebutkan dunia fana. . Masihkah manusia Saling mencaci terhadap sesama Merasa paling mulia Menyalahkan yang lainnya. 3. Ombak Laut Menghempas Batu Di pantaiku, bibirnya penuh dengan batu. Di sana tempat ombak laut pecah, menghempaskan diri pada karang yang begitu garang. Kulihat pula, batu-batu yang dijatuhkan begitu saja. Indah sekali. Banyak orang yang jatuh hati. Mereka datang dengan senang hati. Ombak Laut Menghempas Batu Bergulung-gulung Gelombang datang Dari ujung lautan Mengejar diri ke bibir pantai. Pecah! Menghempaskan diri Di dada bebatuan. Di sinilah Cintaku padamu ombak lautan. Kurasakan buncahan Basah tangan-tanganmu Juga pada suara yang kau nyanyikan. Masih ada tentang ~ puisi ombak laut ~ , hanya ingin mengisahkan ceritaku. Tentang aku dan pantai. Aku yang disalahpahami olehmu. Aku yang terdampar dalam kesepian. Aku pula yang memberikan kehangatan di hati. Aku dan Pantai Usah kau tanya Kemana aku pergi. Karena kamu tahu Ke pantai tempat teduhku. Berdiri dalam sepi Ingin ombak memelukku. Duduk di batu karang Biar tercipta sajakku. Tentang diri Yang sering disalahpahami Tentang pengorbanan Yang sering disia-siakan. Aku telah lelah Membangun istana impian Jika kau selalu menghancurkan Aku hanya ingin Berdiam diri seorang diri Tanpa kamu, hari ini dan selamanya. Pantai memanglah indah. Tempat ombak bermain-main, perahu bersandar, ataupun burung camar yang terbang melayang. Membuat puisi pantai nan indah tidaklah selalu mudah. Nyanyian Ombak Nyanyian ombak Adalah nyanyian alam raya. di rongga langit ia bersuara. Jauh sekali Dari kedalaman laut Penuh misteri. Laut adalah sebuah cerita Tentang keagungan Tuhan semesta Menyadarkan segenap manusia bahwa ada Tuhan Maha Kuasa. Ombak laut Membawa nyanyian Yang tak bisa kulupa. Berdebur renyah Keindahan bagi telinga. Kudengar Kulihat Kujamah Ombak laut Selalu membawa rindu Dalam dada slalu menggebu. Pernah pula menemukan puisi laut dan kamu. Sebuah puisi yang mengambil latar laut, tetapi bukan tentang laut. Melainkan tentang rasa di antara anak manusia. Tentang cinta dan rindu. Yang memang tak bisa ditahan. Bagaikan pantai dan ombaknya, selalu saja ada bersama-sama. Maka inilah sajak tentang laut dan kamu. Dipersembahkan bagi para pecinta laut yang sedang jatuh cinta. Puisi Laut dan Kamu Kamu seperti laut Luas sekali Hingga aku tak bisa menjangkau. Walau hati jatuh cinta Mana mungkin aku ungkapkan Sebab aku kamu tak sepadan. Kamu seperti laut Dalam sekali Hingga aku tak bisa menduga Hari ini kamu berkata begini Esok kamu berkata begitu. Terkadang kamu dekat Terkadang jauh, jauh sekali. Kukira kau cinta, Nyatanya tidak. Kukira kau benci Nyatanya kau sangat setia. Kamu memang seperti laut, Dalam tak terduga. 4. Pasang Surut Air Laut Lihatlah pantai. Laut mengalami pasang surut. Ketika musim purnama, maka air laut pasang. Begitu bulan tak terlihat, maka mulailah surut. Pasang Surut Laut Ketika malam purnama Aku akan menantinya Saat rembulan mengambang Di waktu senja. Indah bulat bercahaya Bagaikan telur ajaib Memaksaku berdiam diri Menikmati indahmu itu. Ketika itu pula Air laut mulai pasang Dengan gemuruh perlahan Menemani datangnya bintang. Kata-kata Indah Tentang Ombak Sedikit kumpulan kata-kata indah tentang ombak, pantai, dan lautan. Ombak mengajarkan Bekerjalah tanpa henti. Mengombak di gelombang, Menghantam di bebatuan. Sepanjang zaman. . Hanya sedikit telinga Yang mau mendengarkan keluh kesah. Maka pada ombak, Kuceritakan sebait masalah. Biarlah lega Kembali aku rasa. . Biarpun tak ada yang melihat, Ombak selalu menunaikan tugasnya. Berdebur indah, Memecahkan diri di kesunyian. Intinya jangan berhenti. Seperti ombak yang selalu mengalun, Entah dilihat atau diabaikan. 5. Lautan Cinta Katamu, kamu bosan dengan cinta. Kukira kamu keliru. Sebab cinta tak pernah membosankan. Katamu, cinta telah membuat patah hati. Kukira bukan cinta, tapi harapanmu yan membuatmu patah hati. Patah hati ialah ketika kamu telah menjadikan dia sumber kebahagiaan. Ketika ia pergi, kamu tidak menangisinya. Kamu hanya menangisi kepergian sumber bahagiamu. Jadi kamu belum benar-benar mencintai. Baru jatuh cinta saja. Maka marilah datang kepadaku. Akan kuajak dirimu menuju lautan cinta. Aku akan mengajarkan, bahwa jatuh cinta ialah ketika kamu Terpesona Terkesima Mengagumi Lalu Berharap dan bermimpi. Tapi saat kamu mencintai, ialah ketika kamu Memberi Memahami Mengalah Menyayangi Membahagiakan Dan seringkali mengubur sakit hati karena perilakunya. Lalu kau menikmati betapa indahnya cinta ini. 6. Ombak Rindu Satu-satunya yang kunikmati di sepi begini adalah rindu. Sesuatu yang kamu jatuhkan ke lantai jiwaku. Kamu menjatuhnnya begitu saja. Tak menghiraukan bagaimana tersiksanya diriku karena rindu itu. Sedangkan kamu bersuka cita di tempatmu. Maka kumohon, jangan pernah menjatuhkan rindu pada siapapun. Sebab rindu yang kecil itu mengundang gelombang rindu yang lebih besar. Kuperhatikan bagaimana rindu tak ubahnya air bah. Ia datang laksana ombak-ombak besar. Tanpa ampun menghantam jiwaku yang telah kuyu. 7. Perjalanan Bagaimana aku melanjutkan langkahku, padahal di depan ombak begitu gagah menghalangiku. Apakah dengan perahu kecil, ataukah sampan rapuh? Mungkin ini saatnya aku berhenti sejenak. Menikmati lelahnya perjalanan. Biar kunikmati juga indahnya ombak kehidupan. Perjalanan ini begitu sunyi. Terlebih seorang diri. Harapanpun kadang menyala kadang mati. Hanya cita-cita tinggi yang membuatku bertahan. Kalaupun cita-cita itu tak tergapai, aku tetap bahagia. Sebab telah menjadi prajurit kehidupan. Bukan sekedar menyerah dengan keadaan. 8. Gemuruh Ombak Ombak pecah Berdebur amat indah. Gelombang datang Bergemuruh dari kejauhan. Camar bernyanyi Memutar menari-nari Bersama nelayan senja Camar bersiul sedalam jiwa. 9. Pasir di Pantai Putih tipis Pasir di pantai. Menjadi bibir Ujung lautan. Tempat bermain si anak manja Tempat bertelur si penyu raja. Ah, Pasir tipis Di tepi pantai. Suaramu Mengajakku Untuk selalu rindu. Laut selalu indah. Walau kadang menyeramkan. Di sana banyak kehidupan. Dari ikan hingga nelayan. Di bawah ini, masih ada puisi pantai lainnya. Silakan baca satu atau dua judul setelah membaca puisi ombak Tentang Alam Alam raya merupakan inspirasi bagi pujangga menuliskan puisi. Betapa banyak puisi bertemakan alam. Baca di Puisi Tentang Alam
– Puisi keindahan alam pantai pada postingan kali ini berisi beragam puisi karangan kami yang dikarang sengaja sebagai salah bentuk apresiasi keindagan akan laut dan pantai sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa. Di mana ciptaanNya begitu indah tak terkira. Daftar Puisi Keindahan Alam Pantai Lukisan Membiru Bibir Pantai Laut yang Kaya Sinar Cahaya Biru Lautku Di Bibir Pantai Puis-puisi ini mungkin juga mampu menyadarkan kita bahwa bahari Indonesia sangatlah kaya akan sumber yang tak terbatas agar kita bisa memelihara dan memanfaatkannya sebaik-baiknya. Selamat membaca! Lukisan Membiru Terpaan angin yang berhembus Hamparan pasir yang selalu dikunjungi deburan ombak Kilatan cahaya ikut serta di sana Alami yang penuh imaji dan siratan keindahan semesta Kemegahan karang yang berdiri kokoh Keluasan langit yang membiru Warna yang berpendar oleh angin Lukisan biru telah tercipta Pesona pantai Keabadian karya Sang Esa Manusia bringas mulai berikut campur Lukisan itu terobek Kemarahan alam, Musibah dari laut Siapa salah? Manusia,, Lukisan ini Kelestarian dan kealamian ini Kini cucuku tak dapat menikmati Bibir Pantai Di sini, Ombak berkejaran Berlomba, Mengunjungi bibir pantai Mencumbu hingga basah Di sini, Aku berdiri Lepas Memandang Di sini, Aku berada Di sini, Kerauhan banyak umat Mainan pasir mendudukan kami Ombak berdatangan dan bekejeraran Di sini, Keong-keong kecil menari Nafkah untuk sanak keluarganya Sebagai hiasan bibir pantai Di sini, Surai terbang bersama hilir angin Tenang dan sejuk Latu dan pantai Keindahan yang tak pernah raib oleh masa Semoga ini benar Laut yang Kaya Karang ditampar ombak Gelombang terbentuk oleh hembusan angin Di tepi pantai angin bergemuruh Sedih pun sirna menjadi senang Lautku begitu indah Luas dan biru terbentang di sana Mahkluk hidup menjadikan habitatnya Di balik terumbu mereka bersemayam Kekayaan lautku Limpahannya menjadi sumber hidup Macam-maca kehidupan Sumber daya alam pun menjadi Indah dan kayalah lautku Bermanfaat bagi insan Indonesia memiliki anugerah Dari Sang Khalik Sinar Cahaya Biru Mataku meraba biru Kulitku terbelai angin yang dingin Hati ini tenang dan sejuk Pantai kurapal Kayanya laut Biru cahayanya Tak bersahaja Ini pun memang diciptakan Terbang adalah inginku Melintasi birunya laut bersama makhluk bersayap Rasanya berangan Susahku terbang bersama angin Indahlah lautku Teduhlah di pinggir pantai Duduk di sini, Banyak orang, Karya Tuhan telah dinikmati Langit dipandangi Sebagai atap tempat bergaduh dan berteduh Aku duduk di sini Safir berbunyi dan terlihat Tempat rindang teduhku Indahnya laut kunikmati kembali Lautku Lautku Tenangku adalah birumu Kagumku nadalah birumu Manjanya mataku adalah birumu Lautku Kejarkejaran ombak Bibir pantai tercumbui Debur dan batu asyik bermain Lautku Biru membentang Kaki Saujana adalah tempatmu Hangatnya dirimu menyapa kami Lautku Kayamu Mutiaramu Ikan ikanmu Ada di perutmu Kau mengandung akar biru Lautku Pandanganku adalah kau Kulitku terjamah oleh angin Biru kupandang Hingga buta menghampar Di Bibir Pantai Di bibir pantai Kejar-kejaran ombak terjadi Lomba-lomba Mengunjungi bibir pantai Basahlah tercumbui Pagi ini aku di sini Tapak kakiku kini Menikmati hari tenang Laut indah pun aku bermain Laut kukagumi Yang selalu setia pada ombak Sapaan sejuk Kekaguman semakin memuncak Di pagi ini Larilari kecil dari anak anak Kehangata keluarga juga terasa Bola bola volly pun terhempas Itulah puisi keindahan alam pantai yang bisa kita nikmati bersama pantai. Semakin sejuk jika kita bacakan puisi ini ketika kita berada di pantai. Daftar Puisi Keindahan Alam Pantai Lukisan MembiruBibir PantaiLaut yang KayaSinar Cahaya BiruLautkuDi Bibir Pantai
Adajuga kelepak elang menyinggung muram, desir hari lari berenang menemu bujuk pangkal akanan. Seakan membawa rindu yang hanyut bersamamu. Harga Tiket Dan Lokasi Wisata Kota Mungil Ngancar Kediri Aku ingin tetap ke pantai. Puisi senja di pantai. Lepas memandang mata kian bertemu. Membangkitkan rasa cinta, romantis, dan romansa yang tak pernah hilang dari memori.
Puisi ombak. bagaimana cerita puisi dan kata kata puisi dalam bait puisi tentang ombak yang dipublikasikan berkas puisi kali sama halnya dengan cerita puisi ombak memecah di tepi pantai atau tentang puisi ombak kehidupan atau puisi ombak lebih jelasnya, disimak saja puisi berjudul ombak berikut iniPuisi OmbakOleh Arjun ZazaqRiak- riakmu menggodaBuih-buih putih kian menghanyutkanLarut sendiri menikmatimuTersenyum sendiri menginggatmuOmbak tenang dan datarAnggun meyapu sebahu rambutkuDuduk terbentang di atas karangMenghilang sejenakMenikmati tentang dikauSayup - sayup irama hembusan anginKian membuat tersenyum sendiriMengenangmu saat ituOmbak bawalah cintakuSampaikan rindukuAku disini setia menantiBersama mawar merah cintakuPantai aan lombok09 0ktober 2019Pkl ,19 22
. 158 104 418 73 306 41 265 172